Selamat Datang di Blog Asli Wong Indonesia, Semoga Bermanfaat.....! Januari 2016

Jumat, 29 Januari 2016

DESAKU BERBENAH

1 komentar:


DESAKU BERBENAH
http://pegiringan-pemalang.desa.id/
Kurang lebih 3 tahun saya bergabung dalam Komunitas Desa
Berangkat dari komunitas kecil, kami bersama membawa sebuah cita-cita luhur
Suka dan Duka tersusun menjadi sebuah cerita
Cerita inilah yang mungkin kelak aku wariskan pada anak cucuku
Kritikan, cibiran dan pahitnya hidup dimasyarakat, itu membuat aku semakin kuat dan berani berkata :
Sedikit berbuat lebih baik dari sekedar menyalahkan
Karena sesungguhnya nilai seorang manusia ditentukan oleh tujuan yang dikejarnya dan Tujuan menentukan jadi apakah anda kelak
“Marcus Aurelius & Julius Erving”
Baik menurut saya mungkin saja tidak baik menurut anda. Itulah hidup yang penuh dengan keberagaman. Satu hal yang selalu membuatku yakin adalah
“ Dari Desa Kita Datang, Dari Desa Pula Kita Akan Kembali “
Berikut dokumen yang dapat saya abadikan bersama komunitas Desaku
Penting atau tidak itu hanya anggapan, karena Kita menilai diri sendiri dengan apa yang kita rasa mampu kita lakukan, sementara orang lain menilai kita dengan apa yang telah kita Lakukan.
Masa depan bukanlah sebuah hadiah melainkan sebuah Keberhasilan.

Desaku Berbenah
2013 – 2015

Pembangunan bendungan dan sarana irigasi pertanian
Sebagai upaya peningkatan hasil pertanian




Pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya produktif (peternakan Kambing)




Peningkatan usaha ekonomi melalui program pelatihan bagi perempuan







  Pembangunan sarana prasarana jalan



Pengaspalan jalan desa







Pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan pembangunan





Kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar Nasional











Kegiatan pemuda, olah raga dan prestasi









Kegiatan sosial kemasyarakatan dan Keagamaan 





 
Semua itu adalah sedikit dari banyak cerita yang belum tertulis
Bukan membanggakan diri atau menunjukkan prestasi, itulah kenyataan yang ada
Semoga bermanfaat dan dapat memberi inspirasi !
Salam Damai Desaku !


Kamis, 28 Januari 2016

PEGIRINGAN MENUJU DESA YANG MANDIRI DAN BERKELANJUTAN

1 komentar:
 
Pembangunan merupakan suatu proses yang berdimensi jamak (multidimensional), mencakup perubahan orientasi dan organisasi dari sistem sosial, ekonomi, politik dan budaya. Sedangkan pembangunan ekonomi merupakan bagian dari proses pembangunan yang mencakup usaha-usaha suatu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan. Hal itu berarti pembangunan ekonomi dapat diartikan pula sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan riil per kapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Selain peningkatan produksi dan pendapatan proses tersebut juga akan membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi masyarakat. 

Desa mandiri adalah desa yang mampu mengelola kekuatan (aset dan potensi) yang dimiliki serta mampu memanfaatkan peluang yang ada dalam pengelolaan pembangunan untuk kesejahteraan warga desa. 


Tahun 2015 adalah tahun pertama dilaksanakannya UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa. Desa akan diberlakukan berbeda dari sebelumnya. Kedudukan desa tidak lagi bersifat subnasional, melainkan berkedudukan di wilayah kabupaten/kota. Desa juga tidak lagi berada di bawah struktur administratif terbawah apalagi perpanjangan tangan dari pemerintah daerah.Desa juga mendapat rekognisi dan subsidiaritas kewengan yaitu kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa. Di samping itu desa akan menerima transfer keuangan dari APBN dan APBD yang disebut Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk memenuhi kebutuhan belanja dalam skup dua kewenangan tadi. Akhir-akhir ini di awal-awal tahun implementasi UU Desa, ada beberapa kalangan tertentu menghawatirkan pelaksanaan UU Desa tidak berhasil. Kekhawatiran mereka rata-rata berpangkal pada persoalan transfer keuangan yang nantinya akan dikelola desa. Meski belum menyajikan bukti, mereka sudah menyangka desa akan menjadi sarangnya koruptor anggaran publik. Akar masalahnya, menurut para pengkritik tersebut ada pada kapasitas pemerintah desa yang masih lemah.Prasangka ini, di satu sisi memang harus diterima sebagai cermin kewaspadaan dan pelecut motivasi. Di sisi yang lain, kita semua tentu harus bercermin dan mengambil pembelajaran berharga dari model-model pembangunan desa di masa lalu yang rata-rata tidak responsif pada upaya-upaya penguatan dan pemberdayaan kapasitas desa. Nah, pada akhirnya UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa adalah bagian dari ikhtiar mencapai keberdayaan negara bangsa Indonesia dari kemandirian desa-desanya. 

Desa Pegiringan adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, yang saat ini menjadi salah satu Desa dengan jumlah penduduk terbanyak dan wilayah ekonominya cukup luas. Program pembangunan 5 tahun terakhir mencoba mewujudkan nawa cita Program Implementasi Dana Desa. Tahun 2015 sebagai titik awal kegiatan Dana Desa, Pembangunan diorientasikan kepada pembangunan fisik, seperti pengaspalan jalan, pembangunan gang-gang, dan perbaikan sarana sanitasi. Kenapa ditahun awal kegiatan dana Desa difokuskan pada kegiatan fisik, ini dikarenakan 10 tahun terakhir, pembangunan di Pegiringan nyaris tidak terlihat. Selain itu upaya peningkatan sumber daya ekonomi akan terangkat dengan lengkap dan baiknya sarana dan prasarana fisik yang menunjang. 


Pengaspalan Jalan Desa

Pembangunan jalan Desa

Pembangunan Gapura Desa
Melalui Dana Desa Pembangunan kedepan tidak hanya terfokus pada kegiatan fisik saja, dibawah kepemimpinan Kepala Desa sekarang, Bapak Duhari Daya, S. Pd.I berbagai upaya ingin dilakukan untuk mewujudkan Desa Pegiringan yang mandiri, maju dan sejahtera. Program tersebut tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh semua komponen masyarakat. Sumber Daya Manusia dituntut untuk selangkah lebih maju, mau bersama menuangkan ide dan semangat membangun. Kebersamaan dan hubungan baik dengan semua sekktor masyarakat sangat diperlukan. Unsur RT,RW, Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Pemangku Kebijakan di Desa, semua unsur itu haruslah bersama-sama mewujudkan nawa cita pembangunan Desa. Kendala pembangunan di Desa adalah keberagaman dan idealisme kelompok, yang tentunya harus dirubah secara pelan dan terprogram. Sebesar apapun keinginan kita untuk membangun, jika masih ada ego pribadi maka pembangunan akan sulit terwujud.
2016 sebagai titik lanjutan pembangunan Desa. Semakin besarnya dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat didesa, diperlukan pengawasan oleh semua pihak. pengawasan tersebut bertujuan agar Program benar-benar berjalan, bukan untuk mencari kesalahan dan saling menjatuhkan. Kritik dan saran sangat diperlukan, Kemauan masyarakat untuk membangun sangat dibutuhkan. "Kalau bukan kita siapa lagi".
Sedikit gambaran tentang program Desa kedepan, saya kutip dari dokumen Rencana Program Pembangunan Desa, baik program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek :
  1. Peningkatan pelayanan masyarakat Desa 
  2. Peningkatan lembaga Desa yang kompeten dan berdaya saing.
  3. Penataan administrasi Desa sebagai dokumen yang akuntable.
  4. Pembangunan fisik sarana dan prasarana Desa (Sarpras).
  5. Peningkatan sumber daya manusia, melalui program pelatihan dan penguatan mandiri Desa
  6. Peningkatan sumber ekonomi Desa, melalui pengelolaan aset-aset Desa
  7. Mewujudkan terciptanya lapangan pekerjaan
  8. Membangun Lembaga Ekonomi Desa (BUMDES)
Dari Program-program tersebut, tentunya tidak bisa terwujud secara instan, semua butuh proses. Berangkat dari semangat membangun dan hubungan baik serta kemauan dan niat baik semua unsur, pembangunan tersebut secara bertahap akan terwujud, yang nantinya akhir dari tujuan pembangunan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.
Semoga bermanfaat dan sedikit memberi pencerahan.
Sebagai warga desa yang ingin Desa kita maju, mari bergandengan tangan menyatukan semangat dan kebersamaan membangun. Maju tidaknya Pegiringan bergantung pada kita semua, saatnya yang muda bangun dan mengepalkan tangan, bersama pemerintah mensukseskan Pembangunan Desa. Sebagai penutup saya kutipkan piwulang para leluhur kita, sebagai semangat kita untuk bersama-sama peduli dengan kemajuan Desa :
"Urip kang utama, mateni kang sempurna”. 
Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.




 
back to top